Monday, December 19, 2016

Nancy Edison

Suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, pulang sekolah membawa secarik kertas dari gurunya.

Ibunya membaca kertas tsb,
“Toy, anak ibu, sangat bodoh.
Kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah.”

Sang ibu terhenyak membaca surat ini,
hal ini membakar tekadnya untuk membuktikan bahwa,
“Anaknya Toy, bukan anak bodoh.
Saya sendiri yg akan mendidik & mengajar dia.”

Toy bertumbuh menjadi Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar di dunia.

Dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan & secara fisik bukan tuli,
namun agak susah mendengar.

Itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.

Tak banyak orang mengenal siapa Nancy Mattews,
namun bila Anda mendengar nama Edison,
langsung tahu bahwa dialah penemu paling berpengaruh dalam sejarah,
yg mendidik Thomas Alva Edison menjadi seorang penemu dgn 1.093 paten penemuan atas namanya.

Siapa yg sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yg bodoh sampai di minta keluar dari sekolah,
akhirnya bisa menjadi seorang jenius?

Jawabannya adalah Ibunya !!!

Ya, Nancy Edison, Ibu dari Thomas Alva Edison,
tidak menyerah begitu saja dgn pendapat pihak sekolah terhadap anaknya.

Setiap kesempatan Nancy mengucapkan kata² positif pada anaknya & memutuskan untuk menjadi guru pribadi bagi pendidikan Edison di rumah,
mula² ia lakukan menanamkan rasa percaya dirinya yg kuat bahwa,
“kamu anak yg luar biasa, kamu hebat, cerdas, kamu Pasti Bisa & seterusnya...”

Bila Anda ingin menjadi sehebat Alfa Thomas Edison,
m a k a tandanya anda harus bersedia 'TULI' untuk setiap kata² yg Negatif & hanya mendengar kata² yg Positif saja.

“Setiap orang dikenyangkan dengan kebaikan oleh karena buah perkataan, dan orang mendapat balasan dari pada yang dikerjakan tangannya.”
(Amsal 12:14)

No comments:

Post a Comment