Tuesday, December 6, 2016

Antara benar dan merasa benar

Secara alamiah, manusia memang memiliki pandangan yang terbatas, ia hanya mampu melihat apa yang ada di depan matanya.

Namun Allah menganugrahkan mata hati, yang mampu menerobos berbagai tembok pembatas.

Tingkat ketajaman mata hati itu, sangat bergantung dari kerendahan hati dan kedalaman ilmu seseorang.

Seseorang dikatakan arif bijaksana, bila ia memiliki ketajaman mata hati.

Menjadi Benar itu penting, namun Merasa Benar itu tidak baik.

Kearifan akan membuat seorang menjadi Benar, bukan Merasa Benar.

Perbedaan Orang Benar dan Orang Yang Merasa Benar :

.... Orang Benar, tidak akan berpikiran bahwa ia adalah yang paling benar.

""". Sebaliknya orang yang merasa benar, di dalam pikirannya hanya dirinyalah yang paling benar.

..... Orang Benar, bisa menyadari kesalahannya.

""""  Sedangkan Orang Yg Merasa Benar, merasa tidak perlu untuk Mengaku Salah.

..... Orang Benar, setiap saat akan introspeksi diri dan bersikap Rendah Hati.

""""" Tetapi Orang Yang Merasa Benar, merasa tidak perlu introspeksi. Karena merasa sudah benar, mereka cenderung Tinggi Hati.

.....  Orang Benar memiliki Kelembutan Hati.
Ia dapat menerima masukan dan kritikan dari siapa saja, sekalipun itu dari anak kecil.

""""". Orang Yang Merasa Benar, Hatinya Keras. Ia sulit untuk menerima nasihat dan masukan apalagi kritikan.

.....  Orang Benar akan selalu Menjaga Perkataan dan Perilakunya, serta berucap Penuh Kehati-hatian.

""""". Orang Yang Merasa Benar : berpikir, berkata, dan berbuat sekehendak hatinya, tanpa pertimbangan/pedulikan perasaan orang lain.

Pada akhirnya, orang Benar akan dihormati, dicintai dan disegani oleh hampir semua orang.

Sedangkan orang yang. Merasa Benar Sendiri :  hanya akan disanjung oleh mereka yang berpikiran sempit, dan yang sepemikiran dgnnya, atau mereka yang hanya sekedar ingin memanfaatkan dirinya.

Mari terus memperbaiki diri untuk bisa Menjadi Benar, agar tidak selalu Merasa Benar.

No comments:

Post a Comment