Friday, January 6, 2017

Menebus Impian

Impian bukan sekedar harapan akan sesuatu yang indah, impian adalah pemicu semangat untuk terus maju. Yang membuat kita selalu siap menghadapi tantangan dan bangkit kembali saat cobaan menghadang. Semangat inilah yang ingin ditularkan Hanung Bramantyo lewat filmnya MENEBUS IMPIAN. Film yang sejak awal mendapat cibiran karena mengangkat kisah kesuksesan Multi Level Marketing ini, merupakan impian Hanung untuk menyebarkan energi positif dalam filmnya. Kisah film ini bertutur tentang Nur (Acha Septriasa), seorang mahasiswi yang menjalani kehidupan keras bersama ibunya, Sekar (Ayu Diah Pasha), yang hanya bekerja sebagai seorang buruh cuci. Meskipun hanya sebagai buruh cuci, Sekar ingin Nur menyelesaikan kuliahnya. Untuk biaya kuliah tersebut, Sekar rela berkorban. Kesehatannya yang memburuk akibat kanker otak tidak dipedulikan. Sedangkan Nur yang merasa kasihan melihat keadaan ibunya, memutuskan mengambil cuti dari kuliahnya. Uang biaya kuliah digunakannya untuk mendaftar sebuah MLM. Dian (Fedi Nuril), seorang mahasiswa yang walau masih sepantarannya namun sudah mulai mapan, yang mengajak Nur bergabung dalam bisnis MLM. Dian sendiri selalu mendampingi Nur dalam merangkai mimpi-mimpi masa depannya. Dian jugalah yang membuat Nur kembali berani untuk bermimpi dan bercita-cita kembali. Kebersamaan Nur dengan Dian pun menimbulkan benih-benih asmara di antara keduanya. Konflik mulai memanas ketika Sekar, ibu Nur, jatuh tidak sadarkan diri saat menjemur cucian. Nur yang sibuk mencari downline sulit dihubungi. Saat kembali ke rumah dan menemukan ibunya terbaring ditunggui tetangga, Nur merasa marah pada dirinya sendiri, mencoba menyalahkan keadaan, saat ayahnya meninggalkan ibunya dan dirinya. Impian-impian membahagiakan ibunya juga hancur berkeping-keping. Di tengah keputusasaan, Nur kalut dan meminjam uang pada rentenir dengan bunga tinggi. Sedangkan jaringan MLM yang dijalaninya belum mendapatkan titik terang. Sementara cobaan lain datang beruntun, jaringan MLM di bawahnya disabotase oleh money game. Kehidupan cintanya juga terkoyak saat melihat Dian bersama perempuan lain. Melihat keadaan ibunya terbaring tak berdaya menunggu masa operasi, Nur mulai dilanda rasa putus asa. Setelah beberapa kali jatuh bangun Nur pada akhirnya mulai merasa ragu dengan impian miliknya yang tampak tidak mungkin untuk diraih. Saat itulah Dian kembali hadir menawarkan impian kepada Nur. Nur akhirnya mampu 'menebus impian' dengan kerja kerasnya. Kasih sayang ibu yang tidak pernah surut, ditampilkan apik oleh Ayu Diah Pasha. Tak heran jika Hanung berulang kali menegaskan film ini secara khusus dirilis tanggal 15 April, menjelang Hari Kartini. Meskipun terkesan datar tanpa ada konflik yang menonjol, film bergenre drama ini cukup kuat menarik simpati penonton. Bahkan bagi Anda yang selama ini antipati dengan MLM tidak perlu ragu menontonnya.

Zahrana Kasih Bunda Siti Bunda Sophie Winda Sari Ainur Ropiq Agus Agus Isnaini Sumawe Suhermin Utami Afrin Siti Madiun Ajja Nurroh Nurroh Ibune Dyta Dhunia Maya Hesti Dickvalino Bunga Aj Rafael Willys Syahputra Tiens Suli Anggoro Suli Rahayu

No comments:

Post a Comment