Tuesday, January 3, 2017

Kain Batik beserta filosofinya

Berikut makna filosofis dari motif pakem batik klasik Yogyakarta:

Batik Indonesia mendapatkan pengakuan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia pada 2 Oktober 2009.

Yogyakarta ditetapkan sebagai 'Kota Batik Dunia' oleh Dewan Kerajinan Dunia (World Craft Council/WCC) pada peringatan 50 tahun organisasi tersebut di Dongyang, Provinsi Zhejiang, China pada 18-23 Oktober 2014.

Jenis Motif kain Batik
==================
      
1. Sida Mukti :
Harapan untuk meraih kebahagiaan lahir dan batin
2. Sida Luhur:
Harapan mencapai kedudukan yang tinggi dan menjadi panutan
3. Sida Asih:
Harapan akan kasih sayang terhadap sesama
4. Semen Rama:
Kehidupan yang makmur
5. Sekar Jagad:
Keberagaman dunia dan keindahan
6. Kawung Picis :
Umur panjang dan kesucian
7. Truntum :
Cinta Bersemi, (arti lain: menuntun)
8. Babon Angrem:
Kesabaran dan kasih sayang layaknya induk ayam yang mengerami telur
9. Pringgondani :
Prenggondani adalah kesatriyan tempat tinggal Gathot Kaca
10. Tambal :
Menambal atau memperbaiki hal yang rusak
11. Irian :
Inspirasi tokoh batik di Imogiri akan kedatangan orang Irian
12. Sri Kuncoro (Truntum Sri Kuncoro):
Dari kata tumaruntum saling menuntun, dapat dimaknai lain dari kata tuntum yang berarti tumbuh atau bersemi
13. Udan Liris :
Ketabahan dan prihatin menjalani hidup
14. Buntal :
Semangat persatuan dan kesatuan
15. Keong Renteng :
Dapat dimaknai ikatan yang kokoh dan kuat
16. Wahyu Tumurun :
Turunnya wahyu atau anugerah
17. Manggaran :
Sering disebut Sigar Semangka di Giriloyo, motif yang berasal dari masa kerajaan Majapahit
18. Gegot :
Berawal dari kata Gegoro yang berarti awal mula, harapan hidup berumah tangga dengan prinsip yang kuat
19. Bantulan :
Makna Geografis Bantul Yogyakarta
20. Adi Luhung :
Bernilai tinggi (seni dan budaya)
21. Parang Rusak :
Karang yang terkikis (motif ini hanya untuk raja dan kalangan bangsawan)

No comments:

Post a Comment